Apakah agan mengetahui kalau Museum Anak Kolong Tangga Yogyakarta merupakan Museum Mainan Anak Pertama di Indonesia?
Museum  ini memiliki mainan dari beberapa daerah di Indonesia dan  beberapa  negara di dunia. Ada boneka wayang kayu dari Sunda, Polandia,  dan  Beijing, mainan anak-anak dari Papua, mainan burung dari Jawa,  Lombok,  dan Jepang, mainan binatang kayu dari Afrika, boneka mini dari  Beijing  dan masih banyak lagi. Wah banyak juga ya?
Ya, tentu saja. Museum Anak Kolong Tangga Yogyakarta memiliki hampir 1000 lebih mainan anak tradisional.
Penasaran kan? Yuk, berkunjung ke Museum Anak Kolong Tangga Yogyakarta!
Alamat: MUSEUM MAINAN ANAK KOLONG TANGGA Taman Budaya Jl.Sriwedani no.1 Yogyakarta 55122 Telp. 0274-523512 Jam Kunjungan: Selasa-Jumat 09.00-13.00 Sabtu-Minggu 09.00-16.00 Tiket: Dewasa dan orang tua Rp 2.500 Gratis untuk anak di bawah usia 15 tahun Lokasi: Tak jauh Taman Pintar (Jl.Senopati), di sebelah barat Toko Progo Bis kota Jalur 4, Jalur 9, Jalur 16, turun di Taman Pintar Trans Jogja turun di Halte Kantor Pos Besar (Jl.Senopati) 
Museum,   seperti buku dan hidup. Pengunjung dapat menimba darinya pengetahuan   sekaligus nilai-nilai kehidupan. Kehadiran Museum Mainan Anak Kolong   Tangga katakan bahwa dua hal ini benar. Tidak hanya koleksi yang   dimilikinya dapat memperluas cakrawala pengetahuan pengunjung. Sekaligus   kehadirannya menandai bahwa spirit kepedulian dan kegembiraan membagi   masih ada di tengah-tengah kita. Sukacita membagikan apa yang dimiliki   serta bermanfaat bagi orang lain. Peduli bahwa ada sesuatu yang sedang   tergerus padahal tidak semestinya begitu.
  Quote:
       | Permulaannya   adalah Rudi Corens, artis kebangsaan Belgia yang telah menetap di  Jogja  sejak 1991. Menggagas museum mainan anak. Sekaligus menyumbangkan   seluruh koleksi pribadinya yang berjumlah lebih dari 900 item.   Bekerjasama dengan Dyan Anggraini, kepala Taman Budaya Yogyakarta,   Museum Kolong Tangga resmi dibuka pada 2 Februari 2008. | 
  
  
  Quote:
       | Koleksi   museum meliputi mainan anak dari era Majapahit sehingga secara tidak   langsung juga mendudukkannya sebagai pusat konservasi. Berbagai mainan   anak tradisional dari berbagai daerah di Nusantara maupun mancanegara   disajikan di sini. | 
  
  
Selain   aspek pameran, museum aktif melakukan workshop (story telling,   kerajinan tangan, dan lain-lain) serta program The Museum Comes to Visit   You ditujukan untuk mengunjungi pasien anak di rumah sakit.   Kegiatan-kegiatan digelar pada akhir pekan membuat museum dipadati   anak-anak. Sungguh menyenangkan menemukan di tengah serangan game   elektronik, menyembul sebuah oase menawarkan tempat bagi anak-anak untuk   menikmati dunia permainan yang aktif sembari mendalami kekayaan  warisan  budaya bangsa mereka sendiri; serta mengenal pula kekayaan  permainan  tradisional bangsa-bangsa di dunia.
Semoga akan menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lainnya.
            
                                                                                sumber:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7686227
  
0 komentar:
Posting Komentar